Pahami Perbedaan Framework dan Library
Jeda Ngoding — Halo sobat , kebanyakan developer khususnya developer pemula berasumsi bahwa "framework" dan "library" itu seolah-olah sama, karena memiliki fungsi yang sama yaitu membangun sebuah aplikasi atau website.
Tetapi sebenarnya jika kamu pahami secara detail akan terlihat perbedaan antara kedua hal tersebut. Pasti kamu penasaran bukan? Sebelum masuk ke inti pembahasannya, mari kita bersama-sama memahami terlebih dahulu pengertian dari framework dan library.
Framework (Kerangka Kerja)
Sesuai namanya, Framework adalah kerangka kerja yang biasa digunakan developer untuk mengembangkan sebuah aplikasi atau website. Framework dibuat dengan tujuan dapat membantu developer untuk menulis baris kode.
Maksud dari “menulis baris kode” adalah ketika developer mengembangkan sebuah aplikasi, lalu terdapat kode yang bersifat umum dan sudah tersimpan di dalam library yang dimiliki oleh framework.
developer cukup memanggil kode tersebut dari library, tanpa harus membangun kode dari awal. Jadi dengan menggunakan framework mengkode program jauh lebih mudah, lebih cepat, dan lebih terstruktur.
Library (Pustaka)
Library adalah kumpulan kode yang telah ditulis oleh orang lain dan biasanya berada di namespace/ module/ package (tergantung pada bahasa pemrograman apa). sehingga kamu hanya perlu menggunakannya saja tanpa harus membuat dari awal.
Library cenderung fokus hanya pada satu tugas, seperti menangani database.Kenapa library diciptakan? Karena terdapat banyak bug yang muncul ketika terjadi peningkatan pada sistem pengkodean.
Oke, sobat sudah memahami bukan pengertian dari framework dan library. Dari penjelasan singkat diatas ini terdapat beberapa persamaan seperti: framework dan library sama-sama ditulis oleh orang lain dan memiliki fungsi yang sama,yaitu membantu developer membangun atau mengembangkan sebuah aplikasi.
Perbedaan antara Framework dan Library
Perbedaan antara framework dan library terletak di Inversion of Control (IoC). Misalnya ketika kamu menggunakan library, yang bertanggung jawab untuk pemanggilan kode di-library adalah kamu.
Sedangkan jika menggunakan framework, yang bertanggung jawab untuk menyusun alur kode program adalah framework. Kamu hanya cukup memasukkan kode sesuai dengan kerangka yang sudah terstruktur dari framework.
Framework tidak se-modular library. Maksudnya adalah framework lebih terstruktur dan terarah. Sedangkan library dapat membuat dan mempersingkat kode program tanpa perlu membuat function atau algoritmanya sendiri.
Jika dianalogikan, library itu seperti membangun rumah dari awal, kamu memiliki pilihan untuk membuat rumahmu sesuai keinginan dan bisa membuat arsitektur setiap ruangan sesukamu. Sedangkan framework seperti membeli rumah baru, kamu tidak perlu berurusan dengan masalah bangunan, tetapi kamu tidak dapat memilah ruangan sesukamu karena rumah sudah jadi. Dan kamu hanya bisa mengisi furniture di setiap ruangan yang telah disediakan.
Semoga penjelasan ini dapat dipahami dan bermanfaat. Sebenarnya terdapat berbagai macam jenis framework lohh, Jika kamu penasaran tunggu artikel selanjutnya hanya di Jeda Ngoding!